Pembahasan. Perlawanan rakyat di Kalimantan yang dipimpin oleh Pang Suma terjadi pada masa penjajahan Jepang, rakyat melawan Jepang dikarenakan himpitan penindasan yang dirasakan sangat berat, salah satu perlawanan di Kalimantan dipimpin oleh Pang Suma (seorang pemimpin suku Dayak). Pang Suma dianggap sebagai sosok yang kuat oleh masyarakat Baca juga: Perlawanan Rakyat Indramayu terhadap Jepang. Salah satu tokoh perlawanan rakyat Kalimantan terhadap Jepang adalah Pang Suma, yang mulai melancarkan aksinya pada pertengahan Februari 1945. Hingga 13 Mei 1945, kondisi di Kalimantan Barat kian memburuk, terutama setelah kedatangan mandor perusahaan kayu Jepang, Osaki.

Perlawanan Rakyat Kalimantan Terhadap Jepang
Jepang mendarat di Tanjung Kodok, pada 22 Januari 1942 dan secara cepat menguasai banyak wilayah. Hal ini tentunya memicu perlawanan rakyat yang menolak diperlakukan sewenang-wenang oleh Jepang. Perlawanan yang terkenal terhadap Jepang adalah Perang Dayak Desa, yang dipimpin oleh Pang Suma di daerah Kalimantan Barat. Hal ini diakibatkan oleh Kendati demikian, kedatangan Jepang mulai menyulitkan kehidupan masyarakat, baik dalam segi ekonomi hingga sosial. Suatu ketika, Jepang mendengar desas-desus perlawanan dari rakyat Kalimantan. Tak lama kemudian, rakyat Kalimantan Selatan melakukan penyerangan terhadap Belanda. Sayangnya, pemberontakan itu gagal.
Perlawanan rakyat Kalimantan melawan Belanda dipimpin oleh pangeran Antasari. Ia memimpin pasukan rakyat untuk mengepung benteng Belanda di Martapura dan juga Pangaron. 2. PERLAWANAN PANG SUMA. Perlawanan ini dipimpin oleh Pang Suma dan meletus di Kalimantan Selatan. Pang Suma adalah pemimpin sukku Dayak yang besar pengaruhnya dikalangan suku - suku didaerah Tayan dan Meliau. Bersifat Gerilya untuk mengganggu aktivitas Jepang di Kalimantan. Diawali oleh pemukulan seorang tenaga kerja Dayak oleh pengawas Jepang.

Perang Banjar atau Perang Banjar-Barito atau Perang Kalimantan Selatan adalah perang perlawanan terhadap penjajahan kolonial Belanda di Kerajaan Banjar yang berlangsung hampir setengah abad (1859 -1906). Jika dilihat coraknya, perlawanan dapat dibedakan antara perlawanan ofensif yang berlangsung dalam waktu relatif pendek (1859-1863),) dan perlawanan defensif yang mengisi yang mengisi seluruh Pang Suma. Pang Suma adalah seorang tokoh pejuang kemerdekaan Indonesia yang bergerilya di Kalimantan Barat. Pang Suma dikenal sebagai pejuang melawan penjajah Jepang. Hingga kini, tokoh pahlawan yang bernama Pangsuma, belum ada satu pun yang mengetahui di mana dan kapan ia lahir. Namun menurut penuturan cucu pengawal Pangsuma, Sera, atau lebih
Latar belakang perlawanan ini karena sikap Jepang yang angkuh dan kejam terhadap rakyat pada umumnya dan prajurit Indonesia pada khususnya. 3. Perlawanan PETA di Gumilir, Cilacap (April 1945) Perlawanan rakyat yang dipimpin oleh Pang Suma berkobar di Kalimantan Barat. Pang Suma adalah pemimpin suku Dayak yang besar pengaruhnya di kalangan Perlawanan di Kalimantan . Perlawanan rakyat terhadap Jepang terjadi juga di Kalimantan yang dipimpin oleh Pang Suma, pemimpin Suku Dayak. Hal ini dipicu dari seorang pegawai Jepang dipukuli oleh orang Kalimantan karena bertindak sewenang-wenang. Karena peristiwa inilah terjadi perlawanan rakyat di Kalimantan.

Perlawanan Pang Suma Perjuangan Kemerdekaan
Perlawanan rakyat Kalimantan tetap berlanjut di hulu Barito. Kelompok Pangeran Antasari melanjutkan tradisi Banjar dengan cara lain. Yaitu menjadikan Pangeran Antasari sebagai raja Kerajaan Banjar dan melakukan perlawanan dengan mengorganisasikan suku-suku Dayak untuk melawan Belanda. Pada 1862, Pangeran Antasari meninggal dunia. Ada beberapa beberapa faktor yang menyebabkan kegagalan, yakni: Perjuangan bersifat lokal atau kedaerahan tidak secara serentak. Secara fisik menggunakan senjata tradisional, seperti bambu runcing, golok, atau senjata tradisional lainnya. Sehingga kalah dalam persenjataan. Dipimpin oleh tokoh-tokoh karismatik, seperti tokoh agama, atau bangsawan.
Perang Dayak Desa adalah perang antara Suku Dayak Desa dan pasukan Kekaisaran Jepang pada masa pendudukan Jepang di Kalimantan Barat.Perang yang berlangsung tahun 1944 hingga 1945 di Sanggau, Kalimantan Barat ini dilatarbelakangi oleh perlakuan Jepang yang sewenang-wenang terhadap Suku Dayak Desa.. Pada awal pendudukan Jepang, dua buah perusahaan masuk ke Kalimantan Barat, yakni Nomura di Namun, perlawanan ini akhirnya gagal. K.H. Zainal Mustafa di tangkap pada Oktober 1944 dan dijatuhi hukuman mati oleh Jepang. 3. Perlawanan Rakyat Kalimantan terhadap Jepang. Di pulau yang berbeda yaitu Kalimantan, perlawanan terhadap Jepang terjadi dan dipimpin oleh seorang pemimpin Suku Dayak, yaitu Pang Suma.

Pang Suma
Adanya mata-mata inilah yang sering membuat perlawanan para pejuang Indonesia dapat dikalahkan oleh penjajah. Demikian juga perlawanan rakyat yang dipimpin Pang Suma di Kalimantan ini akhirnya mengalami kegagalan juga. e. Rakyat Papua Melawan Pada masa pendudukan Jepang, penderitaan juga dialami oleh rakyat di Papua . Perlawanan rakyat Cot Plieng. Perlawanan terbuka terhadap Jepang pertama terjadi di Cot Plieng Bayu, Aceh. Di daerah dekat Lhokseumawe itu, rakyat melawan tentara Jepang setelah delapan bulan Jepang singgah. Perlawanan dipimpin seorang ulama muda bernama Tengku Abdul Djalil. Guru mengaji itu melawan karena membela ajaran agamanya.